Menggali Sejarah, Merajut Masa Depan: Kolaborasi UNIBA dan IBN untuk Batik Laweyan
Surakarta – Universitas Islam Batik (UNIBA) Surakarta bersama Institut Bakti Nusantara (IBN) berkolaborasi dalam sebuah inisiatif penting untuk menghidupkan kembali sejarah, kebudayaan, dan kejayaan Batik Laweyan sebagai salah satu warisan budaya bangsa. Kegiatan ini berlangsung di kawasan Laweyan, yang sejak masa lampau dikenal sebagai sentra batik dengan nilai historis, estetika, dan ekonomi yang tinggi.

Rektor Universitas Islam Batik Surakarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa Batik Laweyan bukan hanya sebuah karya seni, melainkan juga simbol perjuangan ekonomi dan kemandirian masyarakat Jawa. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengingatkan generasi muda bahwa Batik Laweyan adalah identitas sekaligus kekuatan ekonomi lokal yang harus terus dilestarikan,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Institut Bakti Nusantara, Dr. Fauzi, M.Kom., M.E., Ak., CA., CMA., menegaskan pentingnya transformasi digital dalam mempromosikan batik. “Di era modern, pelestarian batik harus berjalan seiring dengan pemanfaatan teknologi. Digitalisasi promosi dan penguatan jejaring UMKM batik menjadi kunci agar Batik Laweyan semakin dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Salah satu tim penggiat Batik Laweyan dari UNIBA, Dr. Kartika Hendra Titisari, SE, M.Si., Akt., CA., CSRS., CSRA., turut menekankan fungsi penting dari kolaborasi lintas kampus ini. “Kolaborasi antara UNIBA dan IBN menjadi jembatan yang mempertemukan kekuatan akademik, tradisi budaya, serta inovasi teknologi. Hal ini sangat strategis untuk memastikan keberlanjutan Batik Laweyan, baik dalam aspek pelestarian maupun pengembangannya sebagai produk unggulan bangsa,” jelasnya.

Kegiatan ini diisi dengan seminar budaya, workshop membatik bersama pengrajin Laweyan, serta dialog lintas generasi yang melibatkan akademisi, mahasiswa, dan pelaku UMKM batik. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi, terutama saat mencoba langsung teknik membatik tradisional yang sarat makna filosofis.
Kolaborasi UNIBA Surakarta dan IBN diharapkan dapat membuka jalan baru bagi penguatan identitas budaya sekaligus pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Dengan demikian, Batik Laweyan akan terus hidup, tidak hanya sebagai warisan sejarah, tetapi juga sebagai inspirasi bagi kemajuan bangsa.